Sabtu, 18 Agustus 2012

MUDIK GRATIS: Kuota Pemudik Gratis Sepeda Motor Akan Ditambah


MUDIK GRATIS: Kuota Pemudik Gratis Sepeda Motor Akan Ditambah



Sepeda motor para pemudik yang diangkut dengan truk sebagai bagian program mudik gratis Kementerian Perhubungan terlihat di halaman kantor Dishubkominfo Solo. Tahun depan kuota mudik gratis ini bakal ditambah. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
SOLO - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) bakal menambah kuota pemudik yang diikutkan dalam program mudik motor gratis.
Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajat, Sabtu (18/8/2012), mengatakan kuota pemudik bakal ditambah dari 119 menjadi 200. Penambahan itu bakal diusulkan ke Kementerian Perhububungan (Kemenhub) segera. “Dulu tahun sebelumnya pas awal program ini kuota hanya 90 motor,” ungkap Yosca. Yosca mengatakan penambahan kuota itu dilakukan melihat tingginya animo masyarakat terhadap program ini. Bahkan, saat pendaftaran mudik gratis ini ditutup, masih saja ada sejumlah masyarakat yang mendaftar. “Yang ingin ikut sebenarnya banyak, tapi daya tampungnya hanya sedikit,” tambahnya.
Tahun ini, jumlah pemudik yang ikut program itu sebanyak 119 orang. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Solo dan sekitarnya. Termasuk kota-kota di karesidenan Madiun. Kendaraan para pemudik itu tiba di Kantor Dishubkominfo Solo pada Rabu (15/8) dengan diangkut tiga truk. Sementara, pemiliknya baru smapai di Solo pada Sabtu malam dengan naik
empat bus yang juga gratis. “Saat pemiliknya datang, sepeda langsung pada diambil,” tambah Yosca.
Syarat mengikuti program ini, kata Yosca, sangat mudah. Pemudik hanya diminta menunjukkan kepemilikan kendaraan roda duanya. Selama memenuhi syarat dan kuota masih, siapapun boleh mendaftar. “Wah, syaratnya sangat mudah. Makanya yang mendaftar banyak,” ucapnya. Yosca menjelaskan program mudik motor gratis itu merupakan program Kemenhub untuk mengurangi kemacetan akibat kendaraan roda dua saat arus mudik. Sementara, saat arus balik program itu tak bisa diterapkan karena mayoritas masyarakat memiliki tujuan wilayah dan waktu balik yang berbeda. “Kalau arus balik biasanya punya tujuan berbeda. Beda dengan arus mudik yang mayoritas ingin datang dalam waktu yang bersamaan,” tandas Yosca.

0 komentar:

Posting Komentar